Postingan ini saya buat untuk menerangkan tentang peranan deskripsi penelusuran yang saat ini terdapat beberapa pemahaman yang membuat sebagian blogger menjadi kebingungan.
Karena di Google ditemukan sebagian artikel yang menyebutkan bahwa sekarang sudah tidak diperlukan lagi deskripsi penelusuran, namun sebagian lagi menyebutkan bahwa deskripsi penelusuran sangat penting untuk sebuah artikel.Tentu saja hal tersebut menjadi membingungkan, terutama bagi blogger yang sedang belajar. Bingung untuk menentukan antara penggunaan deskripsi penelusuran dan tidak menggunakan deskripsi penelusuran.
Deskripsi penelusuran dikenal juga sebagai meta deskripsi, karena memang deskripsi penelusuran ditampilkan dengan sebuah meta. Secara sederhana, deskripsi pencarian atau deskripsi penelusuran adalah potongan teks pendek yang menggambarkan isi dari konten blog Anda.
Biasanya deskripsi penelusuran ditempatkan di bawah judul postingan di dalam hasil pencarian maupun di dalam postingan berbagi pada sosial media.
Dengan membuat uraian postingan secara singkat, relevan, dan mudah dibaca, maka ini akan membuat pengunjung dapat memutuskan apakah mereka ingin mengklik link postingan Anda atau tidak.
Khususnya di halaman pencarian, deskripsi penelusuran dari meta akan ditampilkan jika mesin pencari tidak menemukan konten yang lebih relevan dari halaman postingan dengan keyword pencarian pengunjung.
Deskripsi penelusuran bukanlah penentu rangking di halaman penelusuran, namun deskripsi penelusuran merupakan bagian dari sekian banyak faktor penentu peringkat di halaman penelusuran. Penentu ranking di halaman pencarian tentu saja yang paling utama adalah konten postingan itu sendiri.
Khusus untuk Google, setelah sekarang ini robot Google makin pintar membaca isi halaman termasuk dapat membaca file javascript, css, dan tentu saja html, maka Google dapat mencari snippet yang lebih relevan dengan keyword pencari untuk ditampilkan sebagai deskripsi penelusuran di halaman hasil pencarian. Bisa dari konten halaman atau dari meta deskripsi, tergantung dari keyword yang berhasil ditemukan.
Jadi hal tersebutlah yang membuat seolah-olah Google sudah tidak memerlukan deskripsi penelusuran lagi, karena Google bisa mengambil deskripsi dari dalam halaman postingan itu sendiri.
Jadi yang perlu dipahami adalah deskripsi penelusuran belum tentu ditampilkan di halaman penelusuran jika tidak terdapat keyword yang relevan dengan pencarian, tetapi deskripsi penelusuran lebih diprioritaskan.
Tetapi berbeda dengan halaman penelusuran, postingan berbagi pada sosial media akan mengambil deskripsi penelusuran sebagai deskripsi postingan. Jika tidak ada deskripsi penelusuran, maka akan mengambil teks yang terbaca dari halaman tersebut.
Jadi sekarang ada 2 pilihan yang bisa digunakan oleh blogger, yaitu:
- Tidak menggunakan deskripsi penelusuran karena Google sudah pintar membaca halaman sehingga bisa mengambil deskripsi dari isi postingan yang sesuai keyword pencarian. Tetapi akan tampak kurang bagus dan kurang sesuai pada deskripsi postingan yang dibagikan di sosial media seperti Facebook, Twitter, dan lainnya.
- Menggunakan deskripsi penelusuran meskipun belum tentu ditampilkan di halaman pencarian, tetapi akan tampak bagus dan sesuai dengan deskripsi yang kita buat untuk deskripsi postingan yang dibagikan di sosial media.
Buatlah deskripsi penelusuran yang singkat dan padat antara 50 sampai 300 karakter (secara default mesin pencari akan menampilkan deskripsi sebanyak 160 karakter), jangan keseluruhan isi postingan dimasukan ke dalam deskripsi penelusuran.
Bagaimana, apakah sekarang sudah jelas tentang deskripsi penelusuran ini?
Oh... iya, cek juga tema blognya, apakah menampilkan kode meta deskripsi atau tidak. Jika tidak, maka deskripsi postingan yang Anda buat akan percuma karena tidak akan ditampilkan.
Dan postingan ini saya buat juga dengan audio visual yang bisa Anda tonton pada video berikut ini:
Semoga bermanfaat.